8 Penyebab Utama Pertengkaran Suami Istri

Jadigitu.com ~ Tidak ada pernikahan sempurna yang berjalan mulus tanpa pertengkaran. Jika dipahami dan diselesaikan dengan baik, pertengkaran adalah sebuah media untuk saling memahami dan mengerti kebutuhan pasangan.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab pertengkaran antara suami istri, inilah 8  penyebab yang paling sering terjadi. Bagi Anda yang belum menikah, artikel ini bisa menjadi gambaran, agar Anda tidak kaget saat mengalaminya.

1. Waktu Luang
Banyak wanita yang kesal saat pasangannya memilih hang out bersama teman-temannya ketimbang dengan sang istri. Percayalah, hal ini terjadi pada banyak pasangan di seluruh dunia. Wanita sering berpikir bahwa setelah menikah, waktu luang adalah waktu bersama. Sementara bagi pria, waktu luang adalah waktu bersenang-senang dengan dunianya. Bicarakan hal ini, kapan Anda dan dia boleh bersenang-senang sendiri, kapan harus meluangkan waktu bersama.

2. Uang
Inilah hal panas yang paling sering menjadi sumber pertengkaran bahkan perceraian. Karena itu, penting untuk membicarakan semua hal tentang uang bersama pasangan sebelum menikah. Setelah menikah, seringkali satu pihak merasa pihak lain terlalu boros atau tidak terbuka mengenai masalah uang. Perbedaan pengelolaan keuangan antara dua orang bisa menjadi bentrokan saat menyusun keuangan bersama. Diskusikan hal ini dengan bijak, buat catatan anggaran agar tahu kemana aliran uang pergi, dan ingat untuk saling terbuka mengenai keuangan dengan pasangan.

3. Tugas Rumah
Tugas rumah tangga tidak lagi menjadi 100 persen tanggung jawab wanita. Pernikahan masa kini lebih terbuka untuk saling membantu semua hal yang berhubungan dengan urusan rumah. Sayangnya, hal ini justru bisa menjadi sumber pertengkaran. Wanita biasanya ingin rumah yang bersih dan rapi. Sementara mayoritas pria ingin yang 'nyaman', tidak perlulah sampai bersih atau sangat rapi. Tidak heran jika sang wanita ngomel, menganggap sang suami malas serta dan tidak mau membantu pekerjaan rumah. Agar hal ini tidak terjadi, bagilah tugas kebersihan rumah bersama.

4. Seks dan Keintiman
Keintiman (seharusnya) menjadi hal yang menyenangkan dalam pernikahan. Tetapi hal ini juga sering memicu pertengkaran. Jika salah satu memiliki gairah yang tinggi, sementara pasangan tidak bisa memenuhi gairah tersebut, akan ada pihak yang kecewa. Pastikan hal ini hanya menjadi pembicaraan privat antara Anda dan pasangan. Jika masalah masih berlanjut, konsultasikan pada ahli kesehatan. Tidak perlu malu, karena salah satu kunci pernikahan bahagia adalah kehidupan seks yang yang baik.

5. Anak-Anak
Anak adalah anugerah yang indah, titipan Tuhan yang paling berharga. Sayangnya, kehadiran anak dalam pernikahan juga bisa menyebabkan konflik. Perbedaan pola asuh yang diterapkan paling sering menjadi pertengkaran. Salah satu pihak menganggap pola asuh terlalu keras dan disiplin, sementara yang lain merasa pola asuh terlalu manja. Bicarakan hal ini dengan bijak berdua, pola asuh mana yang terbaik, karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda. Semarah apapun Anda pada pasangan, jangan pernah melampiaskannya pada anak.

6. Stres dan Capek
Mengarungi bahtera rumah tangga, ada banyak hal yang dipikirkan. Mulai dari membayar tagihan bulanan, uang sekolah anak, memastikan rumah dalam keadaan bersih, gizi semua terpenuhi dan sebagainya. Wanita sering menjadi pihak yang paling capek, mengalami tekanan dan stres. Di lain pihak, suami dan pekerjaannya juga menyebabkan hal yang sama. Pihak yang capek sering menyalahkan pihak lain tanpa alasan atau menyalahkan pihak lain tidak mengerti dirinya. Untuk menangani hal ini, tarik napas dan tenangkan pikiran sebelum membuka mulut. "Apa yang akan saya persoalkan? Atau saya hanya capek saja dan butuh pelampiasan?" Tanyakan hal itu pada diri Anda.

Cemburu tidak hanya menjadi sensasi mereka yang baru pacaran atau pengantin baru, pasangan yang telah menikah bertahun-tahun bisa mengalami hal yang sama, bahkan untuk hal-hal yang dianggap remeh. Misalnya, suami memuji masakan nyonya rumah sebelah yang mengadakan acara selamatan, Anda bisa saja kesal karena jerih payah memasak sehari-hari tidak mendapat pujian apapun.

Hal kecil ini biasanya jadi pertengkaran. Belum lagi jika sang suami kedapatan melirik gadis muda, cemburu bisa membuat Anda melampiaskan amarah dan dugaan yang tidak-tidak. Cara terbaik untuk meredam cemburu adalah tenangkan diri dan katakan saja pada pasangan bahwa Anda cemburu. Coba lihat perjalanan Anda dan pasangan selama ini, jangan sampai cemburu merusak semuanya.

8. Orang Tua/Mertua/Keluarga Ikut Campur
Menikah tidak hanya antara Anda dan dia, tetapi juga semua keluarga. Ada pasangan yang ingin berjuang berdua, sehingga jika salah satu keluarga ikut campur dalam rumah tangga, hal tersebut akan memicu pertengkaran. Misalnya saja, ibu mertua mulai ngomel karena rumah Anda tidak rapi, padahal anak Anda memang masih kecil dan sulit diajak rapi. Sudah capek, sering diomeli, maka tidak heran jika wanita sering melampiaskan omelan sang mertua pada suami.

Karena itu, Anda dan suami harus tegas, sampai sejauh mana keluarga atau orang tua bisa masuk dalam rumah tangga Anda. Katakan bahwa Anda dan suami senang diperhatikan, tetapi Anda dan suami akan lebih senang jika menyelesaikan berbagai masalah berdua saja tanpa campur tangan orang tua atau keluarga.


Sumber:http://www.vemale.com/relationship/keluarga/18143-8-penyebab-utama-pertengkaran-suami-istri.html

SHARE TWEET

1 komentar:

  1. izin support kang , ,saya belum menikah jadi belum pernah mengalami :D

    ReplyDelete

 
Oh-Gitu © 2012 | Template By Arsip Sehat myfriend: Blog Asalasah | Asalasah.net | BigCendol | egp