Mengenal Golongan Parabombay, Golongan Darah Yang Langka

http://oh-gitu.blogspot.com/2013/12/mengenal-golongan-parabombay-golongan-darah-yang-langka.htmlOh~Gitu ~ Secara umum, masyarakat hanya mengenal golongan darah berdasarkan jenis antigen dan rhesus. Untuk jenis antigen, golongan darah terbagi atas A, B, AB, dan O. Sedangkan untuk rhesus, yang didasarkan atas ada tidaknya antigen D, terbagi atas positif dan negatif.


Golongan darah A misalnya, memiliki antigen A di permukaan sel darah merahnya (eritrosit). Selanjutnya bila ditemukan antigen D, maka golongan darah tersebut menjadi A+. Adanya antigen A menyebabkan tubuh membentuk antibodi B. Sementara adanya antigen D menyebabkan tubuh tidak membuat antibodi. Dengan sifat seperti ini maka golongan darah A+, hanya bisa menerima dan menyumbang kepada golongan yang sama.

Sayangnya, sistem ini seolah tidak berlaku saat dihadapkan pada golongan darah langka, yang disebut parabombay. Parabombay sekilas mirip golongan darah O. Namun saat diteliti lebih jauh terdapat perbedaan pada antigen dengan golongan darah O pada umumnya. Akibatnya, sel darah bisa mengalami kehancuran (lisis) bila bercampur dengan golongan darah yang tidak sama. Bila tidak diketahui, penderita yang menerima tranfusi darah tidak sesuai bisa mengalami pendarahan, syok, hingga kematian.

“Parabombay sebetulnya adalah sistem penggolongan darah lain. Untuk Taiwan, sebagai negara yang paling dekat dengan Indonesia, angka prevelensi parabombay adalah 1:8.000. Sementara India, tempat pertama kali ditemukan parabombay, angka persebarannya adalah 1:10.000. Indonesia sampai saat ini belum ada datanya, namun tentunya tidak jauh beda dengan negara Asia lainnya,” kata Direktur Unit Donor Darah Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Yuyun SM Soedarmono, pada KOMPAS Health Senin (23/12/2013).

Yuyun menjelaskan, golongan darah parabombay sekilas tampak tidak punya antigen A atau B. Kondisi ini mirip seperti golongan darah O, sehingga tidak heran bila parabombay kerap dimasukkan dalam golongan darah O. Setelah diteliti lebih, parabombay ternyata memiliki antigen namun tidak terlihat di permukaan eritrosit.

Golongan darah O, jelas Yuyun, sebetulnya memiliki antigen yaitu H yang kemudian menghasilkan antibodi. Antigen ini bisa bersifat heterozigot (Hh) atau homozigot (HH/hh). Antigen heterozigot atau homozigot HH bisa terlihat di permukaan eritrosit dan menjadi golongan darah O seperti biasanya.

Kondisi ini tidak terjadi pada golongan darah parabombay. “Parabombay memiliki antigen homozigot hh, yang tidak bisa terlihat di permukaan. Kondisi ini baru akan terlihat bila darah kemudian lisis walau diberi donor dari golongan yang sama. Kondisi juga bisa terlihat melalui uji khusus antigen,” kata Yuyun.

Hal ini serupa dengan yang tercantum dalam situs National Centre for Biology Information (NCBI). Dalam salah satu bahasan dikatakan, parabombay menunjukkan adanya antigen H dan aktivitas anti-H yang lemah. Kondisi ini hanya bisa terlihat pada suhu 4°C, atau menggunakan teknik absorpsi dan elupsi. Akibatnya parabombay kerap dimasukkan dalam golongan darah O.

Sebagai golongan darah yang jarang dimiliki, PMI pun tidak memiliki donor atau stok darah parabombay. “Saat ini dalam data kita hanya ada dua donor parabombay, yang berdomisili di Jakarta dan Solo. Kita juga tidak memiliki stok darah sesuai, karena memang permintaannya sangat jarang. Selain itu umur darah tidak lama hanya 28-35 hari,” kata Yuyun.

Meski begitu, Yuyun mengatakan, sebetulnya tidak ada masalah dengan golongan darah parabombay. Pemilik golongan darah ini masih bisa hidup sehat dan normal, layaknya golongan darah lain. Masalah baru muncul jika golongan darah parabombay membutuhkan tranfusi, dikarenakan jarangnya donor yang tersedia.
Donor untuk pemilik darah parah parabombay biasanya berasal dari keluarga sendiri. “Untuk pemilik darah parabombay yang membutuhkan tranfusi, sebaiknya segera cari di keluarganya. Dalam keluarga bisa dipastikan ada yang memiliki golongan darah sama,” kata Yuyun.

Tak bergantung ras
Penyebaran golongan darah parabombay sama sekali tidak bergantung ras. Penyebaran semata bergantung pada jenis antigen yang dimiliki. Bila pemilik golongan darah O berantigen Hh menikah dengan orang dengan golongan darah sama, maka kemungkinan 25 persen anaknya memiliki golongan darah O parabombay. Tentunya, pemilik antigen Hh bisa berasal dari dalam atau luar Indonesia.

Hal ini jelas berbeda dengan penggolongan berdasarkan rhesus. “Dalam rhesus, kemungkinan besar rhesus negatif dimiliki warga Amerika, Eropa, atau Australia. Sedangkan orang Indonesia sebagian besar berhesus positif. Parabombay sama sekali tidak bergantung pada ras, semata jenis antigen yang ada,” kata Yuyun.

sumber: http://health.kompas.com/read/2013/12/23/1657187/Mengenal.Golongan.Darah.Langka.Parabombay

Gejala Kecanduan Internet Seperti Kecanduan Narkoba

Oh~Gitu ~ Diciptks and Telecommunications Systems di Chennai, India. Penelitian ini melihat penggunaan internet pada 69 mahasiswa selama dua bulan.

http://oh-gitu.blogspot.com/2013/12/gejala-kecanduan-internet-seperti.html
Pada awal penelitian para mahasiswa tersebut diberikan Internet Related Problem Scale (IRPS) yang berbentuk pertanyaan sebanyak 20 buah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut merefleksikan kebiasaan dan karakteristik yang muncul pada gejala kecanduan dan diukur dengan skala 0 sampai 200. Gejala-gejala ini antara lain introversi, toleransi, pelarian diri, penarikan diri, rating tentang kehilangan kontrol, dan waktu yang diambil dari kegiatan sehari-hari.

Dilansir medicaldaily pada Selasa (24/12/2013), hasil menunjukkan bahwa skor IRPS berkisar dari 30 hingga 134 dengan skor rata-rata 75. Pemakaian internet pada mahasiswa berkisar antara 140 megabytes sampai 51 gigabytes, dengan rata-rata penggunaan sebanyak 7 gigabytes.

Penggunan internet pada mahasiswa-mahasiswa tersebut meliputi browsing, bermain game, perpesanan, media sosial, dan unduh file. Peneliti juga menemukan korelasi antara hasil survey IRPS dengan hasil penelitian. Misalnya pada mahasiswa menghabiskan 25% waktu penggunaan internetnya dengan instant messaging memiliki kecenderungan untuk introvert.

Sementara itu, bermain game, perpesanan, dan browsing memiliki kaitan dengan skor IRPS yang tinggi. Email dan jejaring sosial ternyata berkaitan dengan mahasiswa dengan skor IRPS rendah.

"Ada 5 sampai 10 persen pengguna internet yang menunjukkan adanya ketergantungan. Penelitian pada pencitraan otak menunjukkan penggunaan internet yang berlebihan dapat membuat perubahan jalur saraf reward otak (brain reward system) yang juga ditemui pada pecandu obat-obatan," ujar Dr. Sriram Chellapan, asisten profesor pada Computer Science di Missouri University of Science and Technology.

Ia juga mengatakan bahwa meski kecanduan internet kurang ditangani secara serius, efek negatif yang ditimbulkan ternyata bisa lebih berbahaya daripada kecanduan obat-obatan. Meski begitu, para peneliti yang terlibat menyatakan bahwa hasil riset ini masih perkiraan karena tidak ditemukan efek sebab akibat. Hal ini disebabkan dari banyak siswa yang menunjukkan gejala-gejala kecanduan mempunyai gangguan jiwa yang tidak mereka ketahui.

sumber: http://health.detik.com/read/2013/12/24/173805/2450976/763/orang-yang-kecanduan-internet-punya-gejala-seperti-kecanduan-narkoba?l992206755

Ejekan yang Sering Didengar Orang Gemuk

Oh~Gitu ~ Salah satu tantangan menjadi orang yang kegemukan adalah banyaknya ejekan dan juga cibiran karena dianggap sebagai orang yang malas menjaga berat badan dan hobi makan.

Untuk meningkatkan kesadaran banyak orang agar tidak berkomentar pantas kepada mereka yang kegemukan, blogger Melissa McEwan menciptakan hashtag #FatMicroaggressions untuk memulai percakapan tentang komentar tidak pantas dan menyakitkan yang diarahkan pada orang-orang kelebihan berat badan secara teratur.

Microaggression ini merupakan istilah yang diciptakan oleh Profesor Chester Middlebrook Pierce pada tahun 1970, mengacu pada tindakan-tindakan kecil namun agresif terhadap kelompok minoritas, biasanya orang-orang dari ras yang dianggap rendah, status sosial atau etnis.

Mc Ewan, melalui blognya Living ~ 400lbs, berpendapat orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan sangat rentan terhadap microaggressions. Dalam tulisannya di blog ia pernah menjelaskan, “Orang-orang gemuk tidak pernah dianggap sebagai makhluk hidup yang sama seperti manusia. Mereka tidak diperlakukan baik sebagaimana seharusnya," katanya.

Ia mengungkapkan, sindiran terhadap orang gemuk dipicu oleh budaya dan stereotif yang menyebutkan kecantikan ideal adalah mereka yang berbadan langsing. Tidak ada kecantikan yang memaparkan bahwa Anda harus mencintai bentuk tubuh Anda bagaimana pun bentuknya.

Berikut beberapa kicauan kaum perempuan di Twitter yang dikumpulkan dalam hastag FatMicroaggressions dari seluruh dunia yang mengungkapkan perasaan mereka dan perlakuan yang didapat karena tubuh gemuk mereka.

- Samantha Nicola, “Pada saat sedang wawancara kerja, saya selalu disuruh untuk menurunkan berat badan dulu dan kembali ke perusahaan itu setelah tubuh saya ideal.”

- Allison Grant, “Kamu tidak akan mati hanya karena merasa kelaparan, itulah perkataan yang sering saya dengar jika saya merasa lapar selama dua jam.”

- Sara Unrestrained, “Saya sering menerima pandangan menjijikkan dari banyak orang di sebuah restoran ketika melihat saya makan semua makanan yang ada.”

- Loniemc, “Orang gemuk adalah contoh orang yang tidak disiplin untuk bisa mendapatkan kualitas yang tinggi.”

- Jen, “Saat saya berjalan di toko, seketika pekerja disana mengatakan bahwa toko mereka tidak menerima orang gemuk masuk ke dalam tokonya.”

- Dr Tanta, “Anda pakai dua set pakaian mandi?”

- Quen Took, “Saya sering mendengar banyak orang mengatakan, “Kalau kamu vegetarian, pernah terpikirkan ukuran tubuh Anda nanti?”.”
Mendiskriminasi orang-orang yang bertubuh gemuk tidak akan mengubah apapun. Jika Anda masih sering mendengar ejekan mengenai bentuk tubuh sekarang, katakan pada mereka untuk menempatkan posisi dirinya seperti Anda.

sumber: http://female.kompas.com/read/2013/12/19/1214105/Ejekan.yang.Sering.Didengar.Orang.Gemuk

Hidup Lebih Lama dengan Diet Sehat Vegetarian

Oh~Gitu ~Menjalani diet vegetarian kini menjadi pilihan hidup sehat yang tak bisa disangkal lagi. Opini sebagian masyarakat bahwa protein hewan “lebih unggul” dibandingkan dengan protein tumbuhan bisa dipatahkan oleh pernyataan Asosiasi Dietik Amerika (1998) bahwa diet vegetarian sangatlah sehat dan cukup bergizi jika direncanakan dengan benar. Simak alasannya dan tips singkat memulai diet vegetarian berikut ini.


http://oh-gitu.blogspot.com/2013/12/hidup-lebih-lama-dengan-diet-sehat.html

Nenek moang kita adalah vegetarian alami dan uniknya, mayoritas dari mereka panjang umur! Sebenarnya banyak alasan anatomi yang menganjurkan manusia untuk beralih menjadi vegetarian, diantaranya strukutur gigi seri dan geraham yang lebih banyak dibanding gigi taring. Untuk hewan karnivora, gigi taring amatlah vital dan dominan, namun ciri tersebut tidak ditemui pada manusia dan hewan herbivora. Alasan anatomi lain adalah usus manusia yang jauh lebih panjang daripada usus hewan karnivora. Karena daging yang kita makan berdiam  di usus dalam jangka waktu yang lama, daging tersebut dapat membusuk dan dapat menimbulkan racun. Racun - racun ini telah disimpulkan sebagai penyebab kanker usus, mereka juga merusak fungsi hati, yang berfungsi untuk menghilangkan racun.

Bagi mereka yang sejak kecil terbiasa menyantap hidangan daging akan merasa terama sulit untuk melepaskan kebiasaan ini, bahkan seringkali luput mempertimbangkan efek kumulatif yang negatif dari hidangan daging, diantaranya adalah:
  • Salah satu penyebab utama penyakit jantung dan pembuluh darah karena makanan berdaging merupakan  sumber pertama lemak jenuh dan kolesterol.
  • Pembusukan oleh kuman daging, dan daging sebagai agen pembawa penyakit.
  • Manusia menampung pembuangan racun hasil metabolisme tubuh hewan apabila mengkonsumsi makanan berdaging.
  • Residu pestisida, zat kimia, hormon dan obat antibiotika banyak terdapat dalam daging hewan.
  • Perubahan kejiwaan hewan ketika akan disembelih, yang sangat akan berpengaruh buruk kepada darah dan dagingnya, sehingga merugikan kesehatan orang yang memakannya.
Tidak usah khawatir dengan kandungan diet vegetarian. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menyarankan bahwa 4,5% kebutuhan kalori setiap hari diambil dari protein, sedangkan gandum memiliki  17% kalori protein, brokoli 45% dan beras 8%. Sangatlah mudah memperoleh diet yang protein tanpa makan daging. Diet vegetarian dapat menghindari benyak penyakit yang disebabkan oleh diet yang berkadar lemak tinggi seperti penyakit janrtung dan kanker., pola hidup vegetarian jelas merupakan pilihan yang terbaik. Hubungan anatara terlalu banyak mengkonsumsi daging atau makanan dari hewan yang banyak mengandung lemah jenuh, dengan penyakit jantung, kanker payudara, kanker usus dan stroke telah terbukti. Tidak ada risiko yang lebih tinggi daripada makan daging, di samping merokok.

Anda bisa survey beraneka masakan vegetarian yang menggugah selera di restoran vegetarian. Jangan kaget dengan nama menunya atau tampilan hidangannya yang serupa dengan masakan berdaging, karena seluruh bahan dasarnya sebenarnya terbuat dari lima bahan dasar nabati, yaitu kacang - kacangan (terutama kedelai ), jamur (terutama shitake), gluten (tepung), rumput laut dan sayur mayur.

Nah, jika anda sudah siap menjalani diet vegetarian, cobalah untuk mengganti menu hewani anda dengan menu nabati secara bertahap.

sumber: http://aleshaza.blogspot.com/2013/12/diet-sehat-vegetarian.html

Ilmuwan: Membenarkan Jika Langit Bisa Runtuh (Kiamat)

http://oh-gitu.blogspot.com/2013/12/ilmuwan-membenarkan-jika-langit-bisa-runtuh-kiamat.html
Oh~Gitu ~  "Dunia akan runtuh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya." Hal tersebut diutarakan oleh para ahli dari University of Southern Denmark.

Seperti yang dilansir oleh Guardian Liberty Voice (14/12), memang belum diketahui kapan pastinya peristiwa yang disebut oleh peneliti akan terjadi lebih cepat dari ramalan semula. Namun, jangka waktu terjadinya diperkirakan tidak akan terlalu lama ketimbang yang dipikirkan selama ini.

Dalam studinya tentang semesta, peneliti menyebutkan bahwa akan ada masa yang disebut dengan masa transisi. Dalam masa transisi ini, partikel Higgs-boson atau partikel Tuhan akan berubah nilainya dan secara sedikit demi sedikit membuat partikel lainnya di dunia jadi lebih besar massanya sekitar sejuta hingga semiliar kali.

Sebagai akibat dari bertambahnya massa dari partikel ini, maka semua benda di dunia akan tertarik dalam sebuah titik yang sama yang disebut dengan singularity. Akibat hal itu, dunia beserta bumi dan kehidupannya pun akan tertarik pada satu titik yang sama sehingga saling bertabrakan dan hilang untuk selamanya.

Mendengar adanya teori seperti ini memang sangat menakutkan. Apalagi, mengetahui bahwa teori tersebut bisa saja terjadi dalam waktu dekat ini.

Masa transisi yang merupakan awal kiamat tersebut bisa saja terjadi pada minggu depan atau dalam semiliar tahun lagi. Bisa juga masa transisi ini sudah terjadi di sebuah tempat di alam semesta yang luas ini.

Selama ini sendiri banyak ahli yang mengamini kebenaran teori tersebut namun gagal dalam membuktikan kapan kiranya kiamat tersebut akan terjadi. Namun ada dua hal yang sudah bisa ditarik kebenarannya oleh para ahli tersebut, yaitu: (1) dunia akan kiamat, dan (2) waktu terjadinya akan terjadi dalam waktu dekat.

sumber: http://www.merdeka.com/teknologi/besok-bisa-saja-langit-tiba-tiba-runtuh.html

Akibat Sering Menyimpan Ponsel Bawah Bantal Saat Tidur

Oh~Gitu ~ Sering menyimpan ponsel dibawah bantal ketika tidur? saya sendiri dulu sering melakukannya.. hiks dulu masih bocah. nah mungkin masih banyak yang membiarkan kebiasaan terbsebut. Tapi tahukah anda bahwa kegiatan seperti ini sangat tidak menyehatkan bagi tubuh. Banyak orang yang tidur bersebelahan dengan ponsel, atau bahkan meletakkan ponselnya di bawah bantal mereka. Tujuannya adalah ponsel mudah dijangkau bila memang ada panggilan. Sebenarnya ada baiknya ponsel tidak mengganggu jam tidur. Akan tetapi ada hal yang lebih penting diperhatikan bila sahabat termasuk salah satu orang yang suka menggunakan ponsel sambil tiduran, bahkan meletakkan ponsel di bawah bantal. Seperti yang kita ketahui, ponsel adalah salah satu benda yang mengandung radiasi yang kuat.


Menyimpan Ponsel Bawah Bantal Saat Tidur

Mungkin efeknya tak langsung dialami oleh tubuh, namun dalam beberapa waktu ke depan, radiasi itu bisa menimbulkan resiko tumor dan kanker, salah satu penyakit dari masyarakat modern saat ini. Sudah sejak lama, orang jaman dulu lebih memilih tidur dalam keheningan dan tanpa penerangan.

Karena tidur seperti ini lebih menyehatkan, di mana sel tubuh lebih tenang dan terhindar dari radiasi yang kurang menguntungkan. Disarankan agar pengguna ponsel meletakkan ponsel mereka cukup jauh dari bantal. Misalnya di meja kerja atau setidaknya 1-2 meter dari posisi tidur Anda.

Hal ini bisa menjauhkan kita dari beberapa resiko, antara lain radiasi yang berlebihan dan merusak sel sehat, tidur kurang nyenyak, stres, insomnia dan gangguan kesehatan pada area mata. Oleh karena itu, ada baiknya kita tidak terlalu adiktif dan 'intim' dengan ponsel. Pakailah ponsel dengan durasi yang cukup dan bila diperlukan saja.

sumber: http://www.unikbaca.com/2013/11/menyimpan-ponsel-bawah-bantal.html

 
Oh-Gitu © 2012 | Template By Arsip Sehat myfriend: Blog Asalasah | Asalasah.net | BigCendol | egp