Jadigitu.com ~Semakin bertambah umur, umumnya pola tidur manusia berubah. Sementara
itu, usia yang lebih tua membuat bagian otak yang bernama prefrontal
cortex cenderung menyusut.
Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan gangguan 'gelombang-lambat' ketika orang dewasa tidur merupakan indikator adanya pemroresan memori yang kurang efektif.
Demikian laporan iristimes, Jumat, (1/2/2013).
Penelitian yang dipublikasikakan di Nature Neuroscience mengukur efek tidur pada tingkat penyimpanan memori pada 18 orang dewasa berumur 20 tahun ke atas dan 15 orang dewasa berumur 70 tahun ke atas. Penelitian ini juga menganalisa aktivitas otak selama tidur dan melihat struktur otak.
Hasilnya mengindikasikan adanya penurunan prefrontal cortex pada orang tua. Penurunan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan gelombang lambat yang dialami selama tidur, dan jua penurunan kemampuan untuk menyimpan informasi setelah tidur
"Ketika kita myda, kita mengalami tidur lelap yang dapat membantu otak dan mempertahankan informasi dan fakta-fakta baru," kata Matthew Walker, peneliti dari Universitas California, Berkeley.
Walker menambahkan semakin umur bertambah, kualitas tidur akan semakin menurun.
Profesor riset ekperimental otak dari Trinity College Dublin, Shane O'Mara, memuji penelitian ini, walaupun dirinya tidak terlibat.
"Menempatkan perubahan yang terjadi pada daerah otak dan mengikatnya berdasarkan fungsi kognitif atau memori dan memberikan neurofisiologi secara bersama-sama merupakan pekerjaan yang sangat rapi," kata O'Mara.
Menurutnya, tidur merupakan hal penting untuk fungsi normal memori. Penelitian lain menunjukkan bahwa latihan aerobik yang teratur dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu fungsi daya ingat.
Cepat lupa merupakan salah satu gangguan daya ingat yang bisa ditimbulkan akibat kurang tidur. Beberapa gangguan ingatan lainnya seperti butuh waktu beberapa menit untuk mengingat-ingat di mana lokasi parkir mobil, lupa menelpon balik ke teman, dan lupa meletakkan barang.
Gangguan memori lainnya seperti lupa nama teman baru atau lupa istilah tertentu.
Tapi semakin sering orang-orang memanfaatkan ponsel, email dan TV maka semakin banyak hal yang mereka lihat dan semakin besar kecenderungan mereka untuk melupakan berbagai hal. Stres, rasa duka yang mendalam, dan kurang tidur juga dapat mempengaruhi daya ingat, begitu juga dengan mencoba melakukan berbagai hal sekaligus atau dalam satu waktu.
Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan gangguan 'gelombang-lambat' ketika orang dewasa tidur merupakan indikator adanya pemroresan memori yang kurang efektif.
Demikian laporan iristimes, Jumat, (1/2/2013).
Penelitian yang dipublikasikakan di Nature Neuroscience mengukur efek tidur pada tingkat penyimpanan memori pada 18 orang dewasa berumur 20 tahun ke atas dan 15 orang dewasa berumur 70 tahun ke atas. Penelitian ini juga menganalisa aktivitas otak selama tidur dan melihat struktur otak.
Hasilnya mengindikasikan adanya penurunan prefrontal cortex pada orang tua. Penurunan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan gelombang lambat yang dialami selama tidur, dan jua penurunan kemampuan untuk menyimpan informasi setelah tidur
"Ketika kita myda, kita mengalami tidur lelap yang dapat membantu otak dan mempertahankan informasi dan fakta-fakta baru," kata Matthew Walker, peneliti dari Universitas California, Berkeley.
Walker menambahkan semakin umur bertambah, kualitas tidur akan semakin menurun.
Profesor riset ekperimental otak dari Trinity College Dublin, Shane O'Mara, memuji penelitian ini, walaupun dirinya tidak terlibat.
"Menempatkan perubahan yang terjadi pada daerah otak dan mengikatnya berdasarkan fungsi kognitif atau memori dan memberikan neurofisiologi secara bersama-sama merupakan pekerjaan yang sangat rapi," kata O'Mara.
Menurutnya, tidur merupakan hal penting untuk fungsi normal memori. Penelitian lain menunjukkan bahwa latihan aerobik yang teratur dapat meningkatkan kualitas tidur dan membantu fungsi daya ingat.
Cepat lupa merupakan salah satu gangguan daya ingat yang bisa ditimbulkan akibat kurang tidur. Beberapa gangguan ingatan lainnya seperti butuh waktu beberapa menit untuk mengingat-ingat di mana lokasi parkir mobil, lupa menelpon balik ke teman, dan lupa meletakkan barang.
Gangguan memori lainnya seperti lupa nama teman baru atau lupa istilah tertentu.
Tapi semakin sering orang-orang memanfaatkan ponsel, email dan TV maka semakin banyak hal yang mereka lihat dan semakin besar kecenderungan mereka untuk melupakan berbagai hal. Stres, rasa duka yang mendalam, dan kurang tidur juga dapat mempengaruhi daya ingat, begitu juga dengan mencoba melakukan berbagai hal sekaligus atau dalam satu waktu.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/02/01/070519/2158223/763/kurang-tidur-bisa-memperburuk-daya-ingat?l992205755
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda