Jadigitu.com ~ Salah membeli tas sekolah bisa berdampak pada postur tubuh anak.
Punggung, leher, dan bahu mereka bisa salah gara-gara salah membawa tas
sekolah. Bahkan punggung anak bisa patah karenanya.
Tas sekolah memang menjadi penyebab umum sakit punggung pada anak-anak sekolah. Hal itu tercermin dalam penelitian. "Studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tas sekolah bisa disalahkan dalam 60-80 persen dari anak-anak yang mengeluh sakit punggung," kata Lim Wan Ning, Fisioterapi di National University Hospital seperti dikutip YourHealth, Kamis (1/11).
Menurutnya, murid sekolah dasar cenderung membawa tas yang terlalu berat, sementara murid sekolah menengah cenderung membawa tas ransel mereka terlalu rendah.
Sebuah tas yang berat, lanjut Lim, bisa menyebabkan seorang anak tubuhnya maju ke depan dan ini dapat meregangkan otot-otot di leher, bahu, dan punggung. "Tas yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan penggunanya, punggung bawahnya melengkung berlebihan," jelasnya.
Sarah Wong, Kepala Fisioterapi Pediatric di Kids Focus Physiotherapy mengatakan, ada beberapa tanda peringatan yang menunjukkan anak tidak membawa tas sekolah dengan ideal.
Ini termasuk postur tubuh yang buruk (leher ke depan) saat menggunakannya dan setelahnya, mengeluh punggungnya sakit, leher dan bahunya nyeri dan kesemutan atau mati rasa di lengan. Bahu anak cenderung memiliki tanda merah.
Anak juga merasa sulit untuk memakai tas dan melepaskannya, atau dia sering jatuh sambil membawa tasnya di sekolah.
Berikut ada beberapa tips memilih tas sekolah yang tepat dan bagaimana menggunakannya sehingga tidak menimbulkan rasa sakit:
1. Bobotnya terlalu berat
Menurut Wong, bobot tas sekolah dan isinya seharusnya sekitar 10-15 persen dari tubuh anak. Untuk anak 30 kilogram (kg), berarti sekitar 3-4 karton susu ukuran 1 liter. "Pedoman ini sangat penting pada anak-anak dan remaja dari tingkat menengah. Sebagai remaja, mereka memiliki banyak otot, mereka mudah menangani tas yang 30-40 persen dari berat badannya," ujar Wong.
Jika anak Anda membungkuk ke depan ketika berjalan, itu berarti terlalu berat tas ranselnya.
2. Tas troli
Sebuah tas dengan roda cenderung lebih berat karena dilengkapi dengan bingkai yang melengkapinya. Roda troli berguna hanya bila anak Anda menggunakan elevator di sekolahnya. Memakai tas beroda melalui tangga hanya akan memperpendek usia tas.
Seorang anak yang membawa tas troli yang berat melewati tangga akan menyakiti tulang belakang mereka dan bahu. Beberapa anak akan membungkuk ke samping untuk menarik troli atau mereka berpaling ke samping yubuh mereka karena menarik troli. Semua ini menambah stres pada tubuh.
Cara yang tepat untuk menarik tas troli adalah tubuh harus tegak dan anak harus menghadap ke depan.
3. Memilih tas ransel yang tepat
Ransel lebih baik dibanding tas selempang karena mendistribusikan berat tas yang seimbang di kedua sisi tubuh. Sebuah tas selempang menempatkan berat hanya pada salah satu sisi. Gunakan tas selempang hanya jika tas itu cukup ringan sehingga penggunanya tidak tegang.
4. Bantalan di belakang
Ini akan menolong pemakainya dari ujung benda yang tajam di dalam tas dari belakang. Sebisa mungkin jauhkan benda tajam dalam ransel sehingga mereka tidak akan menekan tubuh.
5. Ikatan di pinggang
Ini mendistribusikan berat di pundak ke otot yang besar dan kuat di bagian pinggang dan pinggul. Hal ini sangat berguna jika tas berat. Selain itu juga mengurangi stres pada tulang belakanh ketika mengayun tas sekolah.
6. Tali samping
Tali yang tebal ini dekat dengan tubuh. Ini bisa mengurangi beban di tulang belakang dan otot bahu.
7. Pilih bahan
Pilih bahan yang ringan dan tahan lama seperti nilon, untuk menghindari menambah berat tas.
8. Kompartemen
Simpan barang-barang dalam kompartemen terpisah untuk mencegah pergerakan barang-barang ketika anak berjalan. Pergerakan barang bisa menciptakan stres yang dinamis di tubuh. Cobalah mengisi kompartemen sehingga barang-barang tidak bergeser saat anak-anak bergerak.
9. Bantalan bahu
Pilih tali yang empuk tidaknya lebarnya 5 sentimeter sehingga berat badan bisa didistribusikan ke daerah yang lebih luas. Tali yang terlalu tipis dan sempit bisa mempengaruhi sirkulasi darah. Hal ini bisa menyebabkan mati rasa dan kelemahan pada tangan. Strap harus sesuai sehingga ransel dapat pas dengan tubuh anak.
10. Terlalu besar
Orangtua cenderung memilih ransel yang terlalu besar karena berpikir anak bisa menggunakannya hingga besar nanti. Tapi tas yang terlalu besar bisa membebani punggungnya. Hal ini juga bisa mendorong anak memasukkan apa saja yang dibutuhkan setiap hari. Sebuah tas sekolah yang pas harus lebih pendek dan sempit dari tubuh anak.
11. Peringatan
Anak tidak boleh mengayunkan ransel di bahu karena bisa menyebabkan beban tidak merata dan gerakan tiba-tiba pada tulang belakang dan punggu, dan menyebabkan luka.
Hindari membungkuk dan mengangkat ransel dengan lengan
13. Mintalah anak membawa barang-barang dalam satu tempat. Misalnya botol air secara terpisah hanya akan menghalangi lengan anak. Kedua tangan harus bebas sehingga dia bebas berpegang pagar dan mendapatkan kesimbangan jika kehilangan.
14. Latih anak. Ajarkan anak-anak untuk membawa buku-buku yang dibutuhkan dan meninggalkan barang yang tidak perlu di rumah.
Anak-anak juga harus aktif secara fisik setidaknya selama 45 menit sehari. Ini guna mencegah obesitas, yang menambah stres pada tulang belakang dan kakinya. Otot yang kuat mendorong postur yang baik dan mencegah sakit punggung.(MEL)
Tas sekolah memang menjadi penyebab umum sakit punggung pada anak-anak sekolah. Hal itu tercermin dalam penelitian. "Studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tas sekolah bisa disalahkan dalam 60-80 persen dari anak-anak yang mengeluh sakit punggung," kata Lim Wan Ning, Fisioterapi di National University Hospital seperti dikutip YourHealth, Kamis (1/11).
Menurutnya, murid sekolah dasar cenderung membawa tas yang terlalu berat, sementara murid sekolah menengah cenderung membawa tas ransel mereka terlalu rendah.
Sebuah tas yang berat, lanjut Lim, bisa menyebabkan seorang anak tubuhnya maju ke depan dan ini dapat meregangkan otot-otot di leher, bahu, dan punggung. "Tas yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan penggunanya, punggung bawahnya melengkung berlebihan," jelasnya.
Sarah Wong, Kepala Fisioterapi Pediatric di Kids Focus Physiotherapy mengatakan, ada beberapa tanda peringatan yang menunjukkan anak tidak membawa tas sekolah dengan ideal.
Ini termasuk postur tubuh yang buruk (leher ke depan) saat menggunakannya dan setelahnya, mengeluh punggungnya sakit, leher dan bahunya nyeri dan kesemutan atau mati rasa di lengan. Bahu anak cenderung memiliki tanda merah.
Anak juga merasa sulit untuk memakai tas dan melepaskannya, atau dia sering jatuh sambil membawa tasnya di sekolah.
Berikut ada beberapa tips memilih tas sekolah yang tepat dan bagaimana menggunakannya sehingga tidak menimbulkan rasa sakit:
1. Bobotnya terlalu berat
Menurut Wong, bobot tas sekolah dan isinya seharusnya sekitar 10-15 persen dari tubuh anak. Untuk anak 30 kilogram (kg), berarti sekitar 3-4 karton susu ukuran 1 liter. "Pedoman ini sangat penting pada anak-anak dan remaja dari tingkat menengah. Sebagai remaja, mereka memiliki banyak otot, mereka mudah menangani tas yang 30-40 persen dari berat badannya," ujar Wong.
Jika anak Anda membungkuk ke depan ketika berjalan, itu berarti terlalu berat tas ranselnya.
2. Tas troli
Sebuah tas dengan roda cenderung lebih berat karena dilengkapi dengan bingkai yang melengkapinya. Roda troli berguna hanya bila anak Anda menggunakan elevator di sekolahnya. Memakai tas beroda melalui tangga hanya akan memperpendek usia tas.
Seorang anak yang membawa tas troli yang berat melewati tangga akan menyakiti tulang belakang mereka dan bahu. Beberapa anak akan membungkuk ke samping untuk menarik troli atau mereka berpaling ke samping yubuh mereka karena menarik troli. Semua ini menambah stres pada tubuh.
Cara yang tepat untuk menarik tas troli adalah tubuh harus tegak dan anak harus menghadap ke depan.
3. Memilih tas ransel yang tepat
Ransel lebih baik dibanding tas selempang karena mendistribusikan berat tas yang seimbang di kedua sisi tubuh. Sebuah tas selempang menempatkan berat hanya pada salah satu sisi. Gunakan tas selempang hanya jika tas itu cukup ringan sehingga penggunanya tidak tegang.
4. Bantalan di belakang
Ini akan menolong pemakainya dari ujung benda yang tajam di dalam tas dari belakang. Sebisa mungkin jauhkan benda tajam dalam ransel sehingga mereka tidak akan menekan tubuh.
5. Ikatan di pinggang
Ini mendistribusikan berat di pundak ke otot yang besar dan kuat di bagian pinggang dan pinggul. Hal ini sangat berguna jika tas berat. Selain itu juga mengurangi stres pada tulang belakanh ketika mengayun tas sekolah.
6. Tali samping
Tali yang tebal ini dekat dengan tubuh. Ini bisa mengurangi beban di tulang belakang dan otot bahu.
7. Pilih bahan
Pilih bahan yang ringan dan tahan lama seperti nilon, untuk menghindari menambah berat tas.
8. Kompartemen
Simpan barang-barang dalam kompartemen terpisah untuk mencegah pergerakan barang-barang ketika anak berjalan. Pergerakan barang bisa menciptakan stres yang dinamis di tubuh. Cobalah mengisi kompartemen sehingga barang-barang tidak bergeser saat anak-anak bergerak.
9. Bantalan bahu
Pilih tali yang empuk tidaknya lebarnya 5 sentimeter sehingga berat badan bisa didistribusikan ke daerah yang lebih luas. Tali yang terlalu tipis dan sempit bisa mempengaruhi sirkulasi darah. Hal ini bisa menyebabkan mati rasa dan kelemahan pada tangan. Strap harus sesuai sehingga ransel dapat pas dengan tubuh anak.
10. Terlalu besar
Orangtua cenderung memilih ransel yang terlalu besar karena berpikir anak bisa menggunakannya hingga besar nanti. Tapi tas yang terlalu besar bisa membebani punggungnya. Hal ini juga bisa mendorong anak memasukkan apa saja yang dibutuhkan setiap hari. Sebuah tas sekolah yang pas harus lebih pendek dan sempit dari tubuh anak.
11. Peringatan
Anak tidak boleh mengayunkan ransel di bahu karena bisa menyebabkan beban tidak merata dan gerakan tiba-tiba pada tulang belakang dan punggu, dan menyebabkan luka.
Hindari membungkuk dan mengangkat ransel dengan lengan
13. Mintalah anak membawa barang-barang dalam satu tempat. Misalnya botol air secara terpisah hanya akan menghalangi lengan anak. Kedua tangan harus bebas sehingga dia bebas berpegang pagar dan mendapatkan kesimbangan jika kehilangan.
14. Latih anak. Ajarkan anak-anak untuk membawa buku-buku yang dibutuhkan dan meninggalkan barang yang tidak perlu di rumah.
Anak-anak juga harus aktif secara fisik setidaknya selama 45 menit sehari. Ini guna mencegah obesitas, yang menambah stres pada tulang belakang dan kakinya. Otot yang kuat mendorong postur yang baik dan mencegah sakit punggung.(MEL)
Sumber:http://health.liputan6.com/read/449091/anak-salah-pilih-tas-sekolah-punggungnya-bisa-patah
Anak saya sekarang sudah TK di Al Azhar Pontianak. Dia suka dengan tas pungung namun saya larang untuk dipakai saat berangkat atau pulang. Saya saja yang bawakan. Untuk dia biarlah tasnya dijinjing aja walau tasnya. Informasi ini sangat bermanfaat. Terima Kasih sudah berbagi tips dan triknya
ReplyDeleteArtikel yang sangat bermanfaat.
ReplyDeleteSalam kenal
Anak SD