Jadigitu.com ~ Jauhkan alat elektronik dari kamar tidur anak. Pasalnya para peneliti
percaya anak kurang tidur dan membangun kebiasaan dengan gaya hidup
buruk ketika ada alat elektronik di tempat tidur.
Hasil penelitian dari University of Alberta menemukan anak-anak yang tidur kurang satu jam dari yang dianjurkan berisiko kena masalah kegemukan. Pada anak yang kurang tidur itu ditemukan piranti elektronik di tempat tidur seperti komputer, ponsel, televisi dan video game.
Keberadaan piranti tadi semakin meningkatkan peluang mereka kegemukan atau kena obesitas. Semakin banyak piranti elektronik di sekitar tempat tidur, semakin besar mereka berpeluang gemuk. “Jika Anda ingin anak Anda tidur lebih baik dan hidup sehat, singkirkan teknologi dari tempat tidurnya,” kata peneliti Paul Veugelers, profesor bidang Kesehatan Publik Sekolah.
Penelitian ini melibatkan kelompok siswa tingkat lima di Alberta. Mereka percaya penelitiannya yang pertama kalinya menemukan hubungan antara diet, aktivitas fisik dan tidur pada anak dengan piranti elektronik. Penelitian melibatkan partisipasi dari hampir 3.400 siswa.
Para anak menjelaskan kebiasaan mereka menjelang tidur malam beserta piranti elektronik yang mereka gunakan. Hasilnya menunjukkan bahwa setengah dari siswa tadi mengakses DVD Player, televisi atau video game. Lima persen anak memiliki ketiganya. Sebanyak 21 persen menggunakan komputer dan 17 persen memegang ponsel.
Dari temuan itu, tim investigasi menemukan anak yang menggunakan setidaknya satu alat elektronik tadi memiliki 1,47 kali lebih besar peluang kelebihan berat badan dibandingkan anak yang tida punya akses pada alat elekronik. Untuk anak yang mempunyai tiga alat elekronik, kemungkinannya meningkat 2,57 kali.
Para peneliti percaya bahwa anak tidur lebih sedikit dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Khususnya anak tingkat dua dan tiga yang tak tidur sesuai rekomendasi. Tidur yang sehat terhubung pula dengan gaya hidup yang sehat, seperti sukses akademis dan sedikit bermasalah dengan mood. “Penting mengajari anak usia dini dan mengajari mereka kebiasaan sehat ketika masih muda,” kata Christina Fung mengomentari hasil temuannya. Hasil studi ini dipublikasikan di journal Peciatric Obesity pada September lalu.
Peneliti kesehatan prihatin dengan peningkatan obesitas pada anak di Amerika Serikat. Berdasarkan data Center for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat jumlah anak yang obesitas meningkat tiga kali dibanding tahun 1980. Angkanya, sekitar 17 persen dari 12,5 juta anak usia antara 2-19 tahun. Bersama faktor yang mengiringi seperti tidur, serta faktor lain seperti perbedaan etnis dan ras. Dari tahun 2007-2008, lebih dari anak hispanic berusia antara 2-19 tahun kegemukan dibadingkan dengan anak kulit putih non-hispanic. Seperti halnya gadis kulit hitam non-hispanic memeiliki kecenderungan lebih gemuk dibandingkan dengan anak kulit putih non-hispanic.
Hasil penelitian dari University of Alberta menemukan anak-anak yang tidur kurang satu jam dari yang dianjurkan berisiko kena masalah kegemukan. Pada anak yang kurang tidur itu ditemukan piranti elektronik di tempat tidur seperti komputer, ponsel, televisi dan video game.
Keberadaan piranti tadi semakin meningkatkan peluang mereka kegemukan atau kena obesitas. Semakin banyak piranti elektronik di sekitar tempat tidur, semakin besar mereka berpeluang gemuk. “Jika Anda ingin anak Anda tidur lebih baik dan hidup sehat, singkirkan teknologi dari tempat tidurnya,” kata peneliti Paul Veugelers, profesor bidang Kesehatan Publik Sekolah.
Penelitian ini melibatkan kelompok siswa tingkat lima di Alberta. Mereka percaya penelitiannya yang pertama kalinya menemukan hubungan antara diet, aktivitas fisik dan tidur pada anak dengan piranti elektronik. Penelitian melibatkan partisipasi dari hampir 3.400 siswa.
Para anak menjelaskan kebiasaan mereka menjelang tidur malam beserta piranti elektronik yang mereka gunakan. Hasilnya menunjukkan bahwa setengah dari siswa tadi mengakses DVD Player, televisi atau video game. Lima persen anak memiliki ketiganya. Sebanyak 21 persen menggunakan komputer dan 17 persen memegang ponsel.
Dari temuan itu, tim investigasi menemukan anak yang menggunakan setidaknya satu alat elektronik tadi memiliki 1,47 kali lebih besar peluang kelebihan berat badan dibandingkan anak yang tida punya akses pada alat elekronik. Untuk anak yang mempunyai tiga alat elekronik, kemungkinannya meningkat 2,57 kali.
Para peneliti percaya bahwa anak tidur lebih sedikit dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Khususnya anak tingkat dua dan tiga yang tak tidur sesuai rekomendasi. Tidur yang sehat terhubung pula dengan gaya hidup yang sehat, seperti sukses akademis dan sedikit bermasalah dengan mood. “Penting mengajari anak usia dini dan mengajari mereka kebiasaan sehat ketika masih muda,” kata Christina Fung mengomentari hasil temuannya. Hasil studi ini dipublikasikan di journal Peciatric Obesity pada September lalu.
Peneliti kesehatan prihatin dengan peningkatan obesitas pada anak di Amerika Serikat. Berdasarkan data Center for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat jumlah anak yang obesitas meningkat tiga kali dibanding tahun 1980. Angkanya, sekitar 17 persen dari 12,5 juta anak usia antara 2-19 tahun. Bersama faktor yang mengiringi seperti tidur, serta faktor lain seperti perbedaan etnis dan ras. Dari tahun 2007-2008, lebih dari anak hispanic berusia antara 2-19 tahun kegemukan dibadingkan dengan anak kulit putih non-hispanic. Seperti halnya gadis kulit hitam non-hispanic memeiliki kecenderungan lebih gemuk dibandingkan dengan anak kulit putih non-hispanic.
Sumber:http://www.tempo.co/read/news/2012/11/20/174442769/Jauhkan-Alat-Elektronik-dari-Kamar-Anak
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda