Jadigitu.com ~ PARIS, - Warga
kaya Perancis ingin keluar dari negara mereka untuk menghindari rencana
pemerintah memajaki pendapatan warga kaya hingga 75 persen guna
mengurangi utang negara. ”Ini belum menggambarkan eksodus, tetapi
kepanikan umum mulai terlihat,” kata Daniel Feau, broker properti yang
khusus menangani properti supermahal.
Sebanyak 300 hingga 400 warga kaya, pemilik kekayaan bersih di atas satu juta euro (1,3 juta dollar AS), telah menyatakan ingin menjual rumah mereka.
Permintaan itu tidak terjadi di Paris saja, tetapi juga di luar Paris. Didier Bugeon, pengelola kekayaan warga kaya dari Equance, menyatakan, aksi jual saham dan perusahaan dilakukan para warga kaya. Mereka tidak suka dengan rencana pengenaan pajak 75 persen atas pendapatan di atas satu juta euro per tahun.
Thibault de Saint Vincent, Presiden Barnes France, institusi pengelola kekayaan, menyatakan, minat eksodus warga kaya Perancis meningkat. Dengan kemajuan teknologi informasi, bisnis bisa dilakukan dari mana saja di sudut dunia ini.
Kota tujuan warga kaya itu adalah London, New York, Geneva, dan Brussels. Kanada, Singapura, dan Israel juga menjadi negara tujuan yang diminati. Namun, Brussels, ibu kota Belgia, menjadi prioritas utama.
Laurence Parisot, Ketua Medef (federasi perusahaan Perancis), menyatakan, akhir-akhir ini sikap anti-pengusaha makin menguat di Perancis.
Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici mengatakan, tidak ada indikasi pelarian modal secara massal. Kepada harian Le Parisien Moscovici menegaskan, debat soal tingkat pajak 75 persen itu sudah ditutup. Namun, kebijakan ini hanya temporer dan berlaku hanya untuk dua tahun saja setelah diputuskan pada 2013. (AFP/MON)
Sebanyak 300 hingga 400 warga kaya, pemilik kekayaan bersih di atas satu juta euro (1,3 juta dollar AS), telah menyatakan ingin menjual rumah mereka.
Permintaan itu tidak terjadi di Paris saja, tetapi juga di luar Paris. Didier Bugeon, pengelola kekayaan warga kaya dari Equance, menyatakan, aksi jual saham dan perusahaan dilakukan para warga kaya. Mereka tidak suka dengan rencana pengenaan pajak 75 persen atas pendapatan di atas satu juta euro per tahun.
Thibault de Saint Vincent, Presiden Barnes France, institusi pengelola kekayaan, menyatakan, minat eksodus warga kaya Perancis meningkat. Dengan kemajuan teknologi informasi, bisnis bisa dilakukan dari mana saja di sudut dunia ini.
Kota tujuan warga kaya itu adalah London, New York, Geneva, dan Brussels. Kanada, Singapura, dan Israel juga menjadi negara tujuan yang diminati. Namun, Brussels, ibu kota Belgia, menjadi prioritas utama.
Laurence Parisot, Ketua Medef (federasi perusahaan Perancis), menyatakan, akhir-akhir ini sikap anti-pengusaha makin menguat di Perancis.
Menteri Keuangan Perancis Pierre Moscovici mengatakan, tidak ada indikasi pelarian modal secara massal. Kepada harian Le Parisien Moscovici menegaskan, debat soal tingkat pajak 75 persen itu sudah ditutup. Namun, kebijakan ini hanya temporer dan berlaku hanya untuk dua tahun saja setelah diputuskan pada 2013. (AFP/MON)
Sumber:http://semuasebra.blogspot.com/2012/10/warga-kaya-perancis-ingin-hengkang.html
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda