Jadigitu.com ~ Cara Ternak Cacing Tanah Dengan Baik, Berikut
ini adalah panduan cara berternak cacing tanah dengan baik, cacing
tanah merupakan salah satu sumber penghasilan apabila kita tahu dan
mampu untuk memanfaatkan dan memasarkan.
Sarana dan Prasarana
Sebelum kita mulai beternak,siapkan
dahulu bahan dan alat-alat penunjang yang dibutuhkan agar tidak
menghambat kelancaran rencana usaha kita juga system yang akan kita
pakai dalam budidaya cacing ini.
Alat dan bahan yang harus disiapkan
Kelebihan dan Kelemahan dari masing-masing pola
A. Memilih Bibit
B. Menanam Bibit
Sebaiknya kotak-kotak ditutup dengan plastik atau kotak-kotak tersebut simpan ditempat yang terlindungi dari sinar matahari.
Dari kotak ukuran 40 cm x 50 cm kita menebar bibit 0,5 Kg dalam waktu 2-3 minggu akan menghasilkan banyak telur (cocon) setelah itu pisahkan cacing dengan telurnya. Bibit cacing yang telah kita pisahkan, pindahkan ke kotak dan media yang baru. Adapun telur cacing yang ada dalam kotak lama, dalam waktu 2-3 minggu akan menetas dan akan terlihat anak-anak cacing kecil sebesar rambut.
Cacing remaja dipindah ke kotak dan media baru, dalam waktu 2-3 minggu cacing renja ini akan menjadi cacing dewasa dan siap memproduksi telur. Begitu seterusnya. Tanda-tanda cacing sudah dewasa dapat dilihat pada lehernya. Apabila di lehernya terdapat garisan putih seperti kalung, maka cacing tersebut sudah benar-benar dewasa.
Dari telur yang menetas dengan bibit awal 0,5Kg/peti akan menghasilkan 5 Kg cacing dewasa.
Untuk kotoran ternak, kotoran sapi yang paling dominan. Kotoran kambing dan kelinci kita harus terlebih dahulu merendamnya + 2-3 hari, aduk-aduk sampai lembut baru diberikan.
Remaja ke dewasa membutuhkan waktu 2-3 minggu, dewasa sampai bertelur memakan waktu 2-3 minggu.
Sarana dan Prasarana
Alat dan bahan yang harus disiapkan
- Lokasi yang tepat (bangunan)
- Peti (kotak) ukuran 40 cm x 50 ataw 50 x 60 cm. Kita juga bisa menggunakan limbah. Misalnya: peti bekas tempat telor, container bekas buah-buahan dll.
- Karung bekas (bekas beras,terigu ataw pakan)
- Serbuk gergaji ataw kompos ataw juga kotoran sapi untuk dijadikan media.
- Bibit cacing yang baik
- Pakan: kotoran ternak (sapi,kambing,kelinci), bisa juga sayuran yang sudah agak busuk, buah-buahan ataw sisa makanan.
Kelebihan dan Kelemahan dari masing-masing pola
- Sistem Berbanjar
- Dengan system berbanjar, kita akan mudah dalam pemberian pakan dan pengontrolan perkembangan cacing. Juga mudah mengontrol dari gangguan hama. Kelemahannya memakan tempat yang banyak.
- Sistem Susun
- Dengan system susun, kelebihannya sedikit memakan tempat tapi akan mendapat kesulitan dikala kita member pakan, kita harus mengangkat peti satu persatu dan menyusunnya kembali. Ini akan memakan waktu dan menguras tenaga.
- Sistem Rak
- Dengan system ini kita akan mendapat beberapa keuntungan tidak memakan tempat, mudah dikala member pakan dan mengontrol perkembangan dan mengontrol dari gangguan hama, hanya kita dituntut untuk mengeluarkan biaya tmabahan dalam pembuatan rak.
A. Memilih Bibit
Dalam
memilih bibit yang akan ditanam, kita harus benar-benar diperhitungkan
selain yang baik dan sehat, bibit yang akan kita tanam itu bibit remaja
atau dewasa, karena hal ini akan mempengaruhi waktu panen. Kalau kita
menanam bibit remaja berarti waktu panen surut 2-3 minggu, karena cacing
remaja ke dewasa jenjang waktunya 2-3 minggu. Dewasa ke bertelur 2-3
minggu. Kalau kita menanam cacing dewasa langsung waktu panen surut 2-3
minggu.
B. Menanam Bibit
- Menanam bibit
- Kotak-kotak yang sudah di isi dengan media, masukan pakan di tengah-tengah media. Setelah itu siram dengan air sampai basah. Biarkan + 15 menit agar airnya turun. Setelah itu, simpan bibitnya di atas media dan simpan peti di tempat yang sudah disiapkan.
- Berapa banyak bibit yang disimpan dalam satu kotak
Dari kotak ukuran 40 cm x 50 cm kita menebar bibit 0,5 Kg dalam waktu 2-3 minggu akan menghasilkan banyak telur (cocon) setelah itu pisahkan cacing dengan telurnya. Bibit cacing yang telah kita pisahkan, pindahkan ke kotak dan media yang baru. Adapun telur cacing yang ada dalam kotak lama, dalam waktu 2-3 minggu akan menetas dan akan terlihat anak-anak cacing kecil sebesar rambut.
Cacing remaja dipindah ke kotak dan media baru, dalam waktu 2-3 minggu cacing renja ini akan menjadi cacing dewasa dan siap memproduksi telur. Begitu seterusnya. Tanda-tanda cacing sudah dewasa dapat dilihat pada lehernya. Apabila di lehernya terdapat garisan putih seperti kalung, maka cacing tersebut sudah benar-benar dewasa.
Dari telur yang menetas dengan bibit awal 0,5Kg/peti akan menghasilkan 5 Kg cacing dewasa.
- Cara Pemberian Pakan
- Pakan yang paling digemari
Untuk kotoran ternak, kotoran sapi yang paling dominan. Kotoran kambing dan kelinci kita harus terlebih dahulu merendamnya + 2-3 hari, aduk-aduk sampai lembut baru diberikan.
- Cara menghitung waktu dari menanam hingga panen
Remaja ke dewasa membutuhkan waktu 2-3 minggu, dewasa sampai bertelur memakan waktu 2-3 minggu.
- Menghitung hasil panen
- Cara memanen yang mudah
Sumber: http://anomali-dunia.blogspot.com/2013/03/cara-ternak-cacing-tanah-dengan-baik.html
Ternyata beternak cacing cukup menjanjikan juga usahanya yah Mas. :)
ReplyDeleteharus butuh orang yang gak jijik sama cacing :)
ReplyDeleteterima kasih mas,,
เกมออนไลน์ live22 สล็อตออนไลน์ slot online คลิกเลย
ReplyDeletehttps://www.live22easy.com/