Jadigitu.com ~ Penderita epilepsi bisa dan harus menjalankan hidup normal. Akan tetapi
ada hal-hal yang harus diperhatikan, baik oleh penderita epilepsi maupun
orang-orang terdekatnya, agar tidak berakibat fatal.
Menurut dr. Suryani Gunadharma, dokter neurologi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, menjaga kondisi penderita epilepsi harus didukung lingkungan sekitar. Penderita epilepsi terkadang tak sadar ketika penyakit itu kumat. Karena, kata Suryani, epilepsi tak selalu tentang kejang dan menggelepar.
Pemicu epilepsi juga bisa berupa gerakan-gerakan tak biasa yang tanpa sadar dilakukan penderita. Orang-orang terdekatlah yang biasanya menyadari ini. Untuk mencegahnya, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada empat pemicu bangkitan epilepsi:
1. Stres emosional
Stres emosional seringkali terjadi ketika penderita berinteraksi. Stres semacam ini harus dihindari.
2. Penurunan atau penghentian konsumsi obat atas keputusan pasien sendiri
Menurut Suryani, hal itu sering dilakukan pasien karena menganggap dirinya dalam kondisi cukup baik. Ini tidak boleh terjadi karena pengobatan epilepsi harus dilakukan secara berkelanjutan.
3. Faktor hormonal
Ini biasa terjadi pada perempuan ketika mengalami menstruasi.
4. Pola hidup
Menurut Suryani, penderita epilepsi harus mendapatkan tidur sempurna, yakni delapan jam per hari. Kurang tidur dan rasa mengantuk dapat memicu kejang.
Menurut dr. Suryani Gunadharma, dokter neurologi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, menjaga kondisi penderita epilepsi harus didukung lingkungan sekitar. Penderita epilepsi terkadang tak sadar ketika penyakit itu kumat. Karena, kata Suryani, epilepsi tak selalu tentang kejang dan menggelepar.
Pemicu epilepsi juga bisa berupa gerakan-gerakan tak biasa yang tanpa sadar dilakukan penderita. Orang-orang terdekatlah yang biasanya menyadari ini. Untuk mencegahnya, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada empat pemicu bangkitan epilepsi:
1. Stres emosional
Stres emosional seringkali terjadi ketika penderita berinteraksi. Stres semacam ini harus dihindari.
2. Penurunan atau penghentian konsumsi obat atas keputusan pasien sendiri
Menurut Suryani, hal itu sering dilakukan pasien karena menganggap dirinya dalam kondisi cukup baik. Ini tidak boleh terjadi karena pengobatan epilepsi harus dilakukan secara berkelanjutan.
3. Faktor hormonal
Ini biasa terjadi pada perempuan ketika mengalami menstruasi.
4. Pola hidup
Menurut Suryani, penderita epilepsi harus mendapatkan tidur sempurna, yakni delapan jam per hari. Kurang tidur dan rasa mengantuk dapat memicu kejang.
Sumber: http://www.metrotvnews.com/lifestyle/read/2013/03/20/913/139954/Empat-Hal-Pemicu-Epilepsi
bagus infonya...
ReplyDelete