Jadigitu.com ~ Keinginan untuk lebih rajin berolahraga atau displin menjaga pola makan
menjadi resolusi favorit kebanyakan orang. Padahal, menjauhkan diri
dari stres seharusnya tak luput dari perhatian. Mengapa? Karena stres sama bahayanya seperti lemak.
Rasanya tidak ada orang yang bisa lepas dari stres. Padahal, stres kronik bisa menyebabkan gangguan fisik dan psikis. Bahkan secara tidak langsung juga membuat berat badan bertambah.
Adam Perlman, M.D, direktur eksekutif pengobatan integratif dan kesejahteraan dari Universitas Duke mengatakan, stres kronik seperti menginjak pedal gas mobil di taman. Jika dilakukan terus menerus bisa membuat mesin rusak.
Memang stres tidak selamanya buruk. Stres dalam porsi kecil justru bisa membuat kita lebih fokus, berhati-hati, dan lebih produktif. Tetapi dengan tuntutan pekerjaan yang makin tinggi, kemacetan, atau hubungan yang tak berjalan mulus bisa membuat kita terus didera kepenatan pikiran.
Karena itu, di awal tahun ini ada baiknya kita juga fokus pada kesehatan jiwa, salah satu caranya adalah dengan menjaga agar stres tetap terkontrol. Mulailah dengan kiat berikut:
- Berilah perhatian pada emosi dan konflik yang membuat Anda selalu menghadapi pola stres yang sama. Mungkin Anda harus mengakui bahwa tak semua hal bisa Anda tangani. Berbagi peran dan tanggung jawab dengan pasangan dalam mengasuh anak atau mendelegasikan tugas pada rekan kerja mungkin bisa membantu.
- Masukkan dalam jadwal rutin Anda berbagai aktivitas yang bisa membuat Anda kembali "penuh". Misalnya tidur cukup, kencan romantis dengan pasangan, membacakan dongeng untuk anak, atau menolong sesama.
- Luangkan waktu lebih banyak dengan teman dan keluarga, serta kurangi waktu Anda dengan gadget. Sediakan telinga Anda untuk mendengar keluhan teman dekat dan berilah dukungan yang diperlukan. Hal itu akan membuat Anda merasa stres yang dirasakan berkurang.
Rasanya tidak ada orang yang bisa lepas dari stres. Padahal, stres kronik bisa menyebabkan gangguan fisik dan psikis. Bahkan secara tidak langsung juga membuat berat badan bertambah.
Adam Perlman, M.D, direktur eksekutif pengobatan integratif dan kesejahteraan dari Universitas Duke mengatakan, stres kronik seperti menginjak pedal gas mobil di taman. Jika dilakukan terus menerus bisa membuat mesin rusak.
Memang stres tidak selamanya buruk. Stres dalam porsi kecil justru bisa membuat kita lebih fokus, berhati-hati, dan lebih produktif. Tetapi dengan tuntutan pekerjaan yang makin tinggi, kemacetan, atau hubungan yang tak berjalan mulus bisa membuat kita terus didera kepenatan pikiran.
Karena itu, di awal tahun ini ada baiknya kita juga fokus pada kesehatan jiwa, salah satu caranya adalah dengan menjaga agar stres tetap terkontrol. Mulailah dengan kiat berikut:
- Berilah perhatian pada emosi dan konflik yang membuat Anda selalu menghadapi pola stres yang sama. Mungkin Anda harus mengakui bahwa tak semua hal bisa Anda tangani. Berbagi peran dan tanggung jawab dengan pasangan dalam mengasuh anak atau mendelegasikan tugas pada rekan kerja mungkin bisa membantu.
- Masukkan dalam jadwal rutin Anda berbagai aktivitas yang bisa membuat Anda kembali "penuh". Misalnya tidur cukup, kencan romantis dengan pasangan, membacakan dongeng untuk anak, atau menolong sesama.
- Luangkan waktu lebih banyak dengan teman dan keluarga, serta kurangi waktu Anda dengan gadget. Sediakan telinga Anda untuk mendengar keluhan teman dekat dan berilah dukungan yang diperlukan. Hal itu akan membuat Anda merasa stres yang dirasakan berkurang.
Baca Juga :
Kenyataannya adalah stress bisa mengganggu tidur dan tidur yang terganggu bisa menyebabkan peningkatan stress. Jadi seperti lingkaran setan.
ReplyDeleteUntuk memecah lingkaran ini, anda bisa mengkonsumsi suplemen magnesium, yang merupakan mineral anti-stress, sehingga secara ototmatis juga akan meningkatkan kualitas tidur anda.
Salam,
Coach Tobias - Fitness Indonesia
http://fitnessindonesia.com
http://facebook.com/FitnessIndonesia
http://youtube.com/FitnessIndonesia
http://twitter.com/CoachTobiasIndo