Jadigitu.com ~ Obat sangat diperlukan bagi pasien untuk menyembuhkan penyakitnya.
Sayang, beberapa jenis obat harganya masih melambung tinggi. Bahkan obat
termahal di dunia dibanderol dengan harga lebih dari Rp 15 miliar.
Glybera, yang dikembangkan oleh perusahaan swasta Belanda uniQure, merupakan obat terapi gen pertama di dunia yang diperkirakan harganya mencapai US $1,6 juta atau sekitar Rp 15,4 miliar. Tak heran, obat ini pun dinobatkan sebagai obat paling mahal sedunia.
Glybera adalah terapi gen pertama yang disetujui dalam pasar kesehatan independen.
"Terapi ini akan memiliki 'dampak yang dramatis' pada pasien," jelas Profesor John Kastelein, dari University of Amsterdam, seperti dilansir Worldrecordacademy, Jumat (25/1/2013).
Menurut Joern Aldag, chief executive dari uniQure yang berbasis di Amsterdam, obat ini dijual dengan harga tinggi karena terapi gen memulihkan fungsi tubuh alami dan tidak hanya memperbaiki dalam jangka waktu pendek.
Pengobatan dilakukan dengan menggunakan virus untuk melawan LPLD (lipoprotein lipase deficiency), yang dapat menyebabkan peradangan akut pada pankreas.
LPLD mempengaruhi sekitar satu dari sejuta orang, membuat mereka tak memiliki gen penting yang memecah partikel lemak dalam darah. Ini berarti lemak menumpuk dalam darah menyebabkan sakit perut dan peradangan pankreas (pankreatitis) yang mengancam nyawa.
Terapi obat ini menggunakan virus untuk menginfeksi sel-sel otot dengan meng-copy pekerjaan dari gen. Selain obat, cara lain untuk mengelola penyakit ini dengan memiliki diet sangat rendah lemak.
Glybera, yang dikembangkan oleh perusahaan swasta Belanda uniQure, merupakan obat terapi gen pertama di dunia yang diperkirakan harganya mencapai US $1,6 juta atau sekitar Rp 15,4 miliar. Tak heran, obat ini pun dinobatkan sebagai obat paling mahal sedunia.
Glybera adalah terapi gen pertama yang disetujui dalam pasar kesehatan independen.
"Terapi ini akan memiliki 'dampak yang dramatis' pada pasien," jelas Profesor John Kastelein, dari University of Amsterdam, seperti dilansir Worldrecordacademy, Jumat (25/1/2013).
Menurut Joern Aldag, chief executive dari uniQure yang berbasis di Amsterdam, obat ini dijual dengan harga tinggi karena terapi gen memulihkan fungsi tubuh alami dan tidak hanya memperbaiki dalam jangka waktu pendek.
Pengobatan dilakukan dengan menggunakan virus untuk melawan LPLD (lipoprotein lipase deficiency), yang dapat menyebabkan peradangan akut pada pankreas.
LPLD mempengaruhi sekitar satu dari sejuta orang, membuat mereka tak memiliki gen penting yang memecah partikel lemak dalam darah. Ini berarti lemak menumpuk dalam darah menyebabkan sakit perut dan peradangan pankreas (pankreatitis) yang mengancam nyawa.
Terapi obat ini menggunakan virus untuk menginfeksi sel-sel otot dengan meng-copy pekerjaan dari gen. Selain obat, cara lain untuk mengelola penyakit ini dengan memiliki diet sangat rendah lemak.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/01/25/170431/2152401/763/inilah-obat-paling-mahal-sedunia
{ 0 komentar... Skip ke Kotak Komentar }
Tambahkan Komentar Anda