Jadigitu.com ~ Bagi Anda yang terbiasa menggunakan gadget sebelum tidur sebaiknya waspada! Menurut penelitian terbaru, menggunakan ponsel dan tablet dengan layar backlight yang menyala selama dua jam sebelum tidur bisa menyebabkan masalah tidur.
Dalam penelitian, yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Lighting Research Center (LRC) di Rensselaer Polytechnic Institute percaya bahwa cahaya tersebut bisa menyebabkan penekanan melatonin.
Melatonin adalah bahan kimia yang mengontrol jam alami di tubuh kita – atau itu “si pemberi pesan” – yang menandakan informasi malam hari ke seluruh tubuh.
Dikarenakan para remaja sangat rentan terhadap masalah ini, para ilmuwan pun memakaikan kacamata khusus kepada para partisipan remaja untuk memonitor efek dalam penelitian ini.
“Penelitian kami ini menunjukkan bahwa paparan dua jam untuk cahaya backlight dari gadget bisa menekan melatonin sekitar 22 persen,” ujar Mariana Figueiro, anggota tim peneliti, seperti dikutip DailyMail.co.uk.
Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal di malam hari dan dalam kondisi kegelapan. Jadi, jika terkena paparan cahaya di malam hari, terutama panjang gelombang cahaya, dapat memperlambat atau bahkan menghentikan produksi melatonin, mengganggu tidur.
Penekanan melatonin oleh cahaya di malam hari bisa mengakibatkan gangguan sirkadian yang terlibat dalam gangguan tidur, peningkatan risiko untuk diabetes dan obesitas, serta peningkatan risiko penyakit yang lebih serius, seperti kanker payudara jika terjadi selama bertahun-tahun dan berturut-turut, seperti para pekerja shift malam.
“Merangsang sistem sirkadian manusia untuk tingkat ini dapat mempengaruhi tidur pada mereka yang terus menggunakan gadget sebelum tidur,” ujar Figueiro.
Tim peneliti kemudian menguji efek dari cahaya backlight tablet pada penekanan melatonin. Untuk mensimulasikan penggunaan dari gadget ini, sebanyak 13 partisipan menggunakan dan terpapar cahaya tablet untuk membaca, bermain game, dan menonton film.
Jumlah penekanan melatonin setelah 60 menit itu sangat mirip dengan jumlah yang diperkirakan saat menghabiskan satu jam di bawah sinar matahari dan masih belum signifikan. Namun, setelah paparan dua jam ada penekanan yang signifikan.
“Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan televisi yang lebih besar dan lebih terang, termasuk layar komputer, dan telepon seluler,” kata Brittany Wood, anggota peneliti lainnya.
“Untuk menghasilkan cahaya terang, perangkat elektronik harus memancarkan cahaya dengan panjang gelombang, yang membuatnya menjadi sumber potensial untuk mengganggu tidur atau menunda timbulnya melatonin di malam hari, serta mengurangi durasi tidur,” tambahnya.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan pada populasi orang dewasa muda dan remaja, yang saat ini cenderung berubah layaknya burung hantu,” tutupnya.
Dalam penelitian, yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Lighting Research Center (LRC) di Rensselaer Polytechnic Institute percaya bahwa cahaya tersebut bisa menyebabkan penekanan melatonin.
Melatonin adalah bahan kimia yang mengontrol jam alami di tubuh kita – atau itu “si pemberi pesan” – yang menandakan informasi malam hari ke seluruh tubuh.
Dikarenakan para remaja sangat rentan terhadap masalah ini, para ilmuwan pun memakaikan kacamata khusus kepada para partisipan remaja untuk memonitor efek dalam penelitian ini.
“Penelitian kami ini menunjukkan bahwa paparan dua jam untuk cahaya backlight dari gadget bisa menekan melatonin sekitar 22 persen,” ujar Mariana Figueiro, anggota tim peneliti, seperti dikutip DailyMail.co.uk.
Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal di malam hari dan dalam kondisi kegelapan. Jadi, jika terkena paparan cahaya di malam hari, terutama panjang gelombang cahaya, dapat memperlambat atau bahkan menghentikan produksi melatonin, mengganggu tidur.
Penekanan melatonin oleh cahaya di malam hari bisa mengakibatkan gangguan sirkadian yang terlibat dalam gangguan tidur, peningkatan risiko untuk diabetes dan obesitas, serta peningkatan risiko penyakit yang lebih serius, seperti kanker payudara jika terjadi selama bertahun-tahun dan berturut-turut, seperti para pekerja shift malam.
“Merangsang sistem sirkadian manusia untuk tingkat ini dapat mempengaruhi tidur pada mereka yang terus menggunakan gadget sebelum tidur,” ujar Figueiro.
Tim peneliti kemudian menguji efek dari cahaya backlight tablet pada penekanan melatonin. Untuk mensimulasikan penggunaan dari gadget ini, sebanyak 13 partisipan menggunakan dan terpapar cahaya tablet untuk membaca, bermain game, dan menonton film.
Jumlah penekanan melatonin setelah 60 menit itu sangat mirip dengan jumlah yang diperkirakan saat menghabiskan satu jam di bawah sinar matahari dan masih belum signifikan. Namun, setelah paparan dua jam ada penekanan yang signifikan.
“Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan televisi yang lebih besar dan lebih terang, termasuk layar komputer, dan telepon seluler,” kata Brittany Wood, anggota peneliti lainnya.
“Untuk menghasilkan cahaya terang, perangkat elektronik harus memancarkan cahaya dengan panjang gelombang, yang membuatnya menjadi sumber potensial untuk mengganggu tidur atau menunda timbulnya melatonin di malam hari, serta mengurangi durasi tidur,” tambahnya.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan pada populasi orang dewasa muda dan remaja, yang saat ini cenderung berubah layaknya burung hantu,” tutupnya.
iya gan,, tapi kdang sudah menjadi kebiasaan gan..
ReplyDeletesulit untuk menghindarinya...