Jadigitu.com ~ Sebagian besar penyakit pada gusi umumnya disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk. Namun sebagian besar masyarakat masih mengabaikan kebersihan gigi dan mulut.
Infeksi lanjutan pada gusi bisa menyebabkan gusi meradang, membentuk kantong nanah, dan membentuk plak lebih banyak. Kuman-kuman dari kantong nanah ini bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
"Infeksi ini memang bermula di gusi namun diabaikan. Akibatnya kuman berhasil sampai ke peredaran darah dan terbawa aliran," kata dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, drg.Yudha Rismanto Sp.Perio, pada konferensi media Solusi Permasalahan Gusi di Jakarta, Kamis (2/5).
Akibat yang ditimbulkan dari peredaran kuman tersebut bergantung pada organ tempat kuman berlabuh. Jika kuman terbawa aliran darah ke tubuh bagian bawah, maka jantung dan ginjal bisa terganggu.
Demikian juga jika kuman terbawa ke tubuh bagian atas, kuman bisa "nyangkut" di selaput yang menyelimuti otak sehingga mengakibatkan meningitis.
Dalam dunia kedokteran ini ini disebut juga dengan odontegenic infection. Meski jarang, namun penelitian telah membuktikan kaitan antara kesehatan gigi dan mulut dengan timbulnya penyakit-penyakit kronis.
Karena itu Yudha menyarankan penambalan segera pada gigi berlubang atau pun pembersihan plak secara rutin. Pada gigi, lubang yang segera ditambal akan menghentikan kerja bakteri menemukan jalan ke pembuluh darah. sementara pada gusi segera periksa bila gusi bengkak.
"Bengkak menandakan adanya infeksi di lokal area gigi dan gusi. Kendati begitu, lamanya infeksi bergantung ketahanan, toleransi, dan"asupan gizi tiap orang. Semakin lemah maka infeksi berjalan makin cepat. Jangan anggap remeh dan sepelekan sinyal tubuh berupa nyeri," katanya.
Infeksi lanjutan pada gusi bisa menyebabkan gusi meradang, membentuk kantong nanah, dan membentuk plak lebih banyak. Kuman-kuman dari kantong nanah ini bisa menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
"Infeksi ini memang bermula di gusi namun diabaikan. Akibatnya kuman berhasil sampai ke peredaran darah dan terbawa aliran," kata dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, drg.Yudha Rismanto Sp.Perio, pada konferensi media Solusi Permasalahan Gusi di Jakarta, Kamis (2/5).
Akibat yang ditimbulkan dari peredaran kuman tersebut bergantung pada organ tempat kuman berlabuh. Jika kuman terbawa aliran darah ke tubuh bagian bawah, maka jantung dan ginjal bisa terganggu.
Demikian juga jika kuman terbawa ke tubuh bagian atas, kuman bisa "nyangkut" di selaput yang menyelimuti otak sehingga mengakibatkan meningitis.
Dalam dunia kedokteran ini ini disebut juga dengan odontegenic infection. Meski jarang, namun penelitian telah membuktikan kaitan antara kesehatan gigi dan mulut dengan timbulnya penyakit-penyakit kronis.
Karena itu Yudha menyarankan penambalan segera pada gigi berlubang atau pun pembersihan plak secara rutin. Pada gigi, lubang yang segera ditambal akan menghentikan kerja bakteri menemukan jalan ke pembuluh darah. sementara pada gusi segera periksa bila gusi bengkak.
"Bengkak menandakan adanya infeksi di lokal area gigi dan gusi. Kendati begitu, lamanya infeksi bergantung ketahanan, toleransi, dan"asupan gizi tiap orang. Semakin lemah maka infeksi berjalan makin cepat. Jangan anggap remeh dan sepelekan sinyal tubuh berupa nyeri," katanya.
makasih buat infonya
ReplyDelete